Ini dia gan beritanya, TOMCAT yang sedang mewabah. Berika ini saya kutip dari http://www.jpnn.com
CILEGON – Serangan wabah serangga Tomcat merebak ke berbagai daerah. Melihat fenomena itu, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Cilegon meminta kepada warga kota baja itu agar waspada terhadap serangan serangga beracun tersebut.
Kepala Bidang Perternakan pada Distanak Cilegon, S Yulfa kepada Banten Pos (Grup JPNN), Kamis (22/3) menegaskan, warga jangan segan untuk melaporkan serangan serangga berwarna merah terebut. Hal itu dilakukan agar pihak terkait bisa langsung bertindak menangani serangan serangga tersebut. “Kami sangat mengharapkan laporan warga. Itu agar kami juga bisa cepat bertindak,” katanya.
Dia mengaku, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya serangan Tomcat. Kendati begitu pihaknya sudah mulai melakukan antisipasi dengan cara memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat. “Kami selalu aktif melakukan sosilasasi kepada warga, agar warga juga selalu aman,” katanya.
Dia menjelaskan, serangga Tomcat merupakan jenis serangga yang penyebarannya tidak mengenal cuaca maupun tempat. Untuk itu masyarakat diminta tetap waspada dan mengantisipasi sebaran serangga tersebut. Dia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan jika menemukan serangga sejenis Tomcat tersebut. “Kami juga akan berkonsultasi dengan Pemprov Banten jika ada serangan serangga tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Provinsi Banten, Didin Aliyudin menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait serangan yang diakibatkan oleh serangga yang termasuk ke dalam jenis kumbang Rove itu.
“Kami selalu memantau gejala-gejala penyakit di masyarakat, baik melalui laporan terpadu per minggu, atau pun laporan 1×24 jam jika ada Kejadian Luar Biasa,” ujar Didin yang dihubungi via telpon.
Didin menjelaskan, jika ada masyarakat yang menemukan serangga yang menyerupai Tomcat, jangan dimatikan dengan cara memijit. Karena racun yang ada pada serangga tersebut bisa mengenai kulit dan bisa menyebabkan kulit melepuh.
“Tapi jika sudah tergigit oleh serangga yang dicurigai Tomcat, harus segera dibasuh air yang mengalir dan dicuci dengan sabun. Dan ingat, jangan pernah menggosok kulit yang terkena gigitan itu,” katanya.
Didin mengingatkan kepada masyarakat khususnya yang bekerja sebagai petani untuk lebih berhati-hati. Sebab habitat asli serangga tersebut di daerah persawahan dan ladang. “Bila terkena gigitan serangga jenis itu, maka segera dirujuk ke Puskesmas agar secepatnya mendapatkan penanganan secara dini,” terangnya.(man)
Sumber : http://www.jpnn.com
CILEGON – Serangan wabah serangga Tomcat merebak ke berbagai daerah. Melihat fenomena itu, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Cilegon meminta kepada warga kota baja itu agar waspada terhadap serangan serangga beracun tersebut.
Kepala Bidang Perternakan pada Distanak Cilegon, S Yulfa kepada Banten Pos (Grup JPNN), Kamis (22/3) menegaskan, warga jangan segan untuk melaporkan serangan serangga berwarna merah terebut. Hal itu dilakukan agar pihak terkait bisa langsung bertindak menangani serangan serangga tersebut. “Kami sangat mengharapkan laporan warga. Itu agar kami juga bisa cepat bertindak,” katanya.
Dia mengaku, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya serangan Tomcat. Kendati begitu pihaknya sudah mulai melakukan antisipasi dengan cara memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat. “Kami selalu aktif melakukan sosilasasi kepada warga, agar warga juga selalu aman,” katanya.
Dia menjelaskan, serangga Tomcat merupakan jenis serangga yang penyebarannya tidak mengenal cuaca maupun tempat. Untuk itu masyarakat diminta tetap waspada dan mengantisipasi sebaran serangga tersebut. Dia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan jika menemukan serangga sejenis Tomcat tersebut. “Kami juga akan berkonsultasi dengan Pemprov Banten jika ada serangan serangga tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Provinsi Banten, Didin Aliyudin menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait serangan yang diakibatkan oleh serangga yang termasuk ke dalam jenis kumbang Rove itu.
“Kami selalu memantau gejala-gejala penyakit di masyarakat, baik melalui laporan terpadu per minggu, atau pun laporan 1×24 jam jika ada Kejadian Luar Biasa,” ujar Didin yang dihubungi via telpon.
Didin menjelaskan, jika ada masyarakat yang menemukan serangga yang menyerupai Tomcat, jangan dimatikan dengan cara memijit. Karena racun yang ada pada serangga tersebut bisa mengenai kulit dan bisa menyebabkan kulit melepuh.
“Tapi jika sudah tergigit oleh serangga yang dicurigai Tomcat, harus segera dibasuh air yang mengalir dan dicuci dengan sabun. Dan ingat, jangan pernah menggosok kulit yang terkena gigitan itu,” katanya.
Didin mengingatkan kepada masyarakat khususnya yang bekerja sebagai petani untuk lebih berhati-hati. Sebab habitat asli serangga tersebut di daerah persawahan dan ladang. “Bila terkena gigitan serangga jenis itu, maka segera dirujuk ke Puskesmas agar secepatnya mendapatkan penanganan secara dini,” terangnya.(man)
Sumber : http://www.jpnn.com